share

Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Capai Puncak 100% pada Libur Maulid Nabi Muhammad SAW

Keterisian penumpang kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mencapai angka tertinggi dengan okupansi hingga 100% selama libur panjang akhir pekan, yang bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan hari-hari biasa, mencerminkan antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan moda transportasi kereta api selama periode liburan.

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun, Kuswardojo, mengungkapkan bahwa kenaikan jumlah penumpang ini mulai terasa sejak Jumat, 13 September 2024, dan diperkirakan akan berlangsung hingga akhir masa libur pada Senin, 16 September 2024. “Okupansi kereta api di Daop 7 mengalami peningkatan yang cukup signifikan hingga lebih dari 100% dari kapasitas normal. Data penjualan tiket menunjukkan bahwa rata-rata okupansi untuk empat kereta api yang berangkat dari Daop 7 mencapai 122%,” jelas Kuswardojo dalam keterangan pers di Madiun, Sabtu (14/9).

Empat kereta api dengan okupansi tertinggi mencatatkan angka yang mencengangkan, yaitu KA Kahuripan relasi Blitar-Kiaracondong yang mencapai tingkat okupansi hingga 172%, diikuti KA Brantas relasi Blitar-Pasarsenen dengan 114%, KA Bangunkarta relasi Jombang-Pasarsenen dengan 114%, dan KA Singasari relasi Blitar-Pasarsenen yang mencapai 97%. Tingginya tingkat keterisian ini menunjukkan bahwa kereta api masih menjadi pilihan utama masyarakat, terutama saat libur panjang.

Selama periode libur ini, PT KAI Daop 7 Madiun menyediakan total 10.128 tempat duduk. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.951 tiket terjual di wilayah Daop 7 sendiri, sementara 7.085 tiket lainnya terjual dari luar wilayah Daop 7, menegaskan tingginya minat masyarakat untuk bepergian menggunakan kereta api. Tidak hanya itu, aktivitas penumpang di stasiun-stasiun yang berada dalam naungan Daop 7 juga mencatat lonjakan signifikan dengan total 16.472 penumpang yang naik dan 16.403 penumpang yang turun selama masa libur ini. “Jumlah ini kemungkinan masih akan terus bertambah hingga akhir masa libur pada 16 September 2024,” tambah Kuswardojo.

Sebagai langkah antisipatif, PT KAI terus memastikan kenyamanan dan kepuasan penumpang melalui berbagai upaya, salah satunya dengan menjaga ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan pada bulan Agustus 2024, tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta mencapai 100%, sedangkan kedatangan kereta mencapai angka 97,58%. “Ini merupakan bukti nyata komitmen PT KAI untuk memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu kepada para penumpang selama periode libur ini,” tegas Kuswardojo.

Selain aspek ketepatan waktu, PT KAI juga terus memprioritaskan keselamatan operasional kereta api. Berbagai inspeksi rutin dilakukan terhadap sarana, prasarana, serta sumber daya manusia yang terlibat. Langkah-langkah ini diambil guna memastikan setiap perjalanan kereta berlangsung aman dan terkendali. Kuswardojo juga menambahkan bahwa masyarakat masih memiliki kesempatan untuk memesan tiket perjalanan selama periode liburan ini, mengingat tersedianya tiket untuk beberapa jadwal kereta. “Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan tetap mengikuti protokol yang ada selama perjalanan,” tutupnya.

Dengan capaian okupansi yang luar biasa ini, PT KAI membuktikan bahwa transportasi kereta api tetap menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat, terutama di wilayah Daop 7 Madiun, selama masa liburan yang padat.