Jakarta – Pemerintah Indonesia sedang mengajukan penambahan investasi yang signifikan kepada Apple Inc., perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat. Dalam pertemuan yang dilakukan pada awal Desember 2024, Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Reza, mengungkapkan bahwa Indonesia meminta tambahan investasi sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp15,9 triliun (dengan kurs Rp15.937) untuk membangun fasilitas manufaktur Apple di Indonesia. Faisol menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat dan memperluas kapasitas produksi perusahaan di Tanah Air, yang diharapkan dapat mendongkrak daya saing industri teknologi Indonesia secara global.
Pemerintah Indonesia sebelumnya menerima proposal investasi dari Apple senilai US$100 juta atau sekitar Rp1,58 triliun. Meskipun jumlah ini dianggap sebagai langkah awal yang positif, pemerintah Indonesia menilai jumlah tersebut terlalu kecil mengingat potensi besar yang ada dalam industri manufaktur dan teknologi Indonesia. Oleh karena itu, pihak pemerintah mengajukan tambahan investasi yang lebih besar untuk memastikan bahwa hubungan investasi ini dapat memberikan dampak yang lebih signifikan bagi ekonomi digital Indonesia.
Faisol Reza juga menambahkan bahwa pengajuan tambahan investasi ini berkaitan dengan upaya pemerintah untuk mendukung izin penjualan produk Apple, khususnya iPhone 16, di pasar Indonesia. Penguatan fasilitas manufaktur Apple di Indonesia diharapkan dapat memperlancar proses produksi dan distribusi perangkat Apple di Tanah Air, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi tenaga kerja lokal. Faisol berharap bahwa kesepakatan investasi antara Indonesia dan Apple dapat segera diselesaikan sebelum akhir tahun 2024, sehingga proses investasi dapat segera dimulai dan memberikan dampak positif yang lebih cepat.
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai pertemuan dengan perwakilan Apple untuk membahas kelanjutan dari investasi perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook tersebut. Wakil Menteri Perindustrian ini menegaskan pentingnya kesepakatan ini bagi Indonesia, terutama dalam memperkuat sektor manufaktur dan digital yang tengah berkembang pesat. Faisol berharap bahwa pembahasan terkait investasi ini dapat berjalan lancar dan mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Di sisi lain, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, juga memberikan dukungan penuh terhadap peningkatan investasi dari Apple. Menurutnya, dengan adanya penanaman modal yang besar tersebut, sektor teknologi Indonesia akan semakin berkembang, terutama dalam hal peningkatan kualitas dan jumlah talenta digital di Tanah Air. Nezar menjelaskan bahwa investasi yang dilakukan oleh Apple di Indonesia bukan hanya akan memperkuat infrastruktur teknologi, tetapi juga akan memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan keahlian di bidang teknologi. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang bagi pengembangan industri teknologi lokal serta memacu pertumbuhan ekonomi digital yang semakin pesat di Indonesia.
Nezar juga menekankan bahwa Indonesia sangat terbuka terhadap investasi dari perusahaan teknologi global besar, seperti Apple, yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan sektor teknologi dan digital di dalam negeri. Selain itu, dia menambahkan bahwa pemerintah Indonesia siap untuk mendukung setiap langkah yang diambil oleh perusahaan-perusahaan besar dalam hal pengembangan teknologi, baik dari sisi investasi, pengembangan infrastruktur, maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang digital. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan digital terbesar di dunia.
Pemerintah Indonesia melihat kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Apple sebagai kesempatan emas untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. Dengan investasi yang lebih besar dari Apple, Indonesia diharapkan dapat semakin memperkuat posisi sebagai pusat manufaktur dan inovasi teknologi di Asia Tenggara. Keberhasilan investasi ini juga akan membuka jalan bagi perusahaan-perusahaan lain untuk mengikuti jejak Apple, yang pada akhirnya dapat menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan berkelanjutan di Indonesia.