Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan keyakinannya bahwa kesepakatan pembelian TikTok oleh perusahaan AS tetap akan terlaksana meski ketegangan dagang dengan China terus berlanjut.
Menurut Trump, proposal akuisisi masih berada di atas meja dan tengah dinegosiasikan dengan sejumlah pihak yang disebut sebagai perusahaan besar dan berkualitas. Namun, Trump juga mengakui bahwa perkembangan negosiasi akan sangat bergantung pada hubungan AS dan China.
Kesepakatan yang sedang dibahas berisi rencana untuk memisahkan operasional TikTok di AS menjadi entitas baru yang mayoritas dimiliki investor AS. Upaya ini bertujuan mengurangi dominasi ByteDance sebagai perusahaan asal China atas platform tersebut.
Trump sebelumnya telah memperpanjang tenggat waktu pemblokiran TikTok sebanyak 75 hari, memberi waktu hingga 19 Juni untuk menyelesaikan kesepakatan. Namun keputusan itu memicu kritik, terutama dari anggota Kongres Partai Demokrat yang mempertanyakan kewenangan Trump dalam mengambil langkah tersebut.
Sementara itu, Ketua Komite Intelijen Senat, Tom Cotton, memperingatkan agar para investor AS yang tertarik tidak memiliki keterkaitan dengan China. Ia menegaskan bahwa Kongres tidak akan memberikan perlindungan hukum bagi transaksi yang masih melibatkan pengaruh Beijing.
Hingga kini, TikTok belum memberikan pernyataan resmi mengenai kelanjutan negosiasi tersebut.
Sumber yang dekat dengan ByteDance menyatakan bahwa meski pembicaraan tetap berjalan, keberhasilan kesepakatan akan sangat bergantung pada penyelesaian konflik dagang antara Washington dan Beijing.