Medan – Kota Medan semakin memperkuat posisinya sebagai magnet investasi regional dengan digelarnya Emerging Business Award Malaysia-Indonesia 2025 di Hotel Le Polonia. Dalam sambutannya, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menekankan pentingnya acara ini sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi dan perluasan jaringan investasi antarnegara.
Diselenggarakan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Medan bersama Small Medium Malaysia Indian Entrepreneurs Chamber (SMIBA), acara ini turut menghadirkan figur penting seperti Presiden SMIBA Malaysia Mdm. Malathy Pragasam, Konsul Jenderal India di Medan Ravi Sanker Goel, serta tokoh-tokoh komunitas Hindu dan bisnis lokal.
Medan dinilai memiliki potensi besar sebagai pusat kolaborasi ekonomi lintas negara. Selain faktor geografis strategis dan statusnya sebagai kota metropolitan terbesar di luar Pulau Jawa, Medan juga dikenal sebagai kota multietnis dengan kesamaan budaya dan kuliner yang erat dengan Malaysia dan India. Hal ini menjadi nilai tambah dalam membangun kemitraan ekonomi berbasis budaya dan sosial.
“Keberagaman budaya dan kekayaan kuliner yang kita miliki bisa menjadi pintu masuk kerja sama yang lebih luas dengan Malaysia dan India,” ungkap Rico Waas.
Salah satu fokus utama Wali Kota adalah pemberdayaan pelaku UMKM. Ia mendorong agar produk lokal dari Medan dapat diekspor ke Malaysia dan India, sekaligus membuka ruang bagi produk asing untuk masuk dan dipasarkan secara sehat di Medan. Pendekatan ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem usaha mikro dan menengah, serta menumbuhkan ekspor jasa dan produk bernilai tambah.
“Kami sangat terbuka untuk kerja sama. Saya jamin regulasi yang mudah dan keamanan bagi para investor,” kata Rico menegaskan komitmennya terhadap iklim investasi yang inklusif.
Dari sisi penyelenggara, Ketua PHDI Kota Medan Suben Thiren menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh Pemkot Medan. Ia menekankan bahwa kolaborasi ini bukan hanya seremoni, tetapi menjadi jembatan konkret bagi pelaku usaha kedua negara untuk menjalin hubungan dagang jangka panjang.
Presiden SMIBA Malathy Pragasam juga menambahkan bahwa tujuan utama dari penghargaan ini adalah untuk mempererat konektivitas bisnis dalam bentuk kegiatan ekspor-impor berbagai produk, seperti makanan dan tekstil, antara Malaysia dan Indonesia.
Sebagai penutup, penghargaan diberikan kepada sejumlah pelaku bisnis dari kedua negara sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi mereka dalam mengembangkan ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan.