share

Top 10 Militer Terkuat di Asia 2025: China Unggul, Indonesia Masuk 7 Besar

July 1, 2025

Oleh: Professional Review

Jakarta – Global Firepower Index (GFP) kembali merilis daftar kekuatan militer dunia versi tahun 2025. Dalam pemeringkatan kawasan Asia, China menempati posisi teratas sebagai negara dengan kekuatan militer paling dominan. Indonesia menjadi sorotan sebagai satu-satunya negara Asia Tenggara yang berhasil masuk 10 besar.

GFP 2025 menilai kekuatan militer berdasarkan lebih dari 60 parameter, termasuk jumlah personel aktif, inventaris alat utama sistem persenjataan (alutsista), hingga kapasitas keuangan dan logistik. Peringkat tertinggi diberikan kepada negara dengan nilai indeks mendekati 0.0000 sebagai skor terbaik.

China memperoleh skor 0.0788, menjadikannya negara dengan militer terkuat di Asia, sekaligus kekuatan utama yang menyaingi Amerika Serikat secara global. India menempati posisi kedua dengan skor 0.1184, memperkuat statusnya sebagai kekuatan militer dominan di Asia Selatan.

Menariknya, negara-negara maju di Asia Timur seperti Korea Selatan (0.1656) dan Jepang (0.1839) terus menunjukkan stabilitas tinggi dalam hal modernisasi sistem pertahanan. Keberadaan teknologi dan kapasitas produksi pertahanan domestik turut menopang kekuatan mereka.

Turki dan Pakistan masing-masing berada di posisi lima dan enam, sementara Indonesia mencatatkan capaian penting dengan skor 0.2557, menempati peringkat ketujuh di Asia. Capaian ini menegaskan posisi strategis Indonesia dalam lanskap pertahanan regional, di tengah modernisasi militer yang sedang berjalan.

Israel dan Iran, dua negara yang akhir-akhir ini kembali memanas dalam konflik regional, juga masuk daftar. Israel dengan skor 0.2661 masih unggul dibanding Iran (0.3048), mencerminkan kapabilitas sistem pertahanan dan intelijen yang terus berkembang.

Daftar ini ditutup oleh Taiwan dengan skor 0.3988, yang tetap mempertahankan struktur pertahanan yang kuat di tengah tekanan geopolitik dari Tiongkok.

Top 10 Negara dengan Militer Terkuat di Asia versi GFP 2025:

  1. China – 0.0788
  2. India – 0.1184
  3. Korea Selatan – 0.1656
  4. Jepang – 0.1839
  5. Turkiye – 0.1902
  6. Pakistan – 0.2513
  7. Indonesia – 0.2557
  8. Israel – 0.2661
  9. Iran – 0.3048
  10. Taiwan – 0.3988

Analisis ini memperlihatkan bagaimana dinamika pertahanan di Asia mengalami perubahan dan peningkatan. Indonesia, khususnya, berpotensi memainkan peran lebih besar di kawasan, asalkan program modernisasi pertahanan nasional berlanjut secara konsisten.