Singapura — Dalam kunjungan ketiganya ke Asia Tenggara, Presiden Prancis Emmanuel Macron memilih pendekatan berbeda: menyapa warga dan mencicipi jajanan lokal bersama Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong. Momen ini bukan sekadar santai, tapi dinilai sebagai bagian dari strategi diplomasi yang penuh simbol dan kedekatan budaya.
Melalui akun Instagram resminya, Macron membagikan video singkat yang memperlihatkan dirinya menikmati makanan kaki lima khas Singapura. Kompak mengenakan kemeja putih dan celana hitam, Macron dan Lawrence Wong tampak akrab berbincang dengan pedagang setempat—tampilan informal yang jarang terlihat dalam kunjungan kenegaraan.
“Senang bertemu PM Lawrence Wong. Sebelum bekerja, mari mencoba cita rasa lokal,” tulis Macron dalam keterangan unggahannya, Jumat (30/5).
Interaksi langsung dengan masyarakat lokal ini menuai respons positif. Beberapa warga Prancis yang tinggal di Singapura bahkan menyempatkan diri untuk menyambut Macron secara langsung. Tak sedikit pula warga yang mengabadikan momen tersebut melalui swafoto.
Langkah Macron ini menunjukkan upaya menciptakan citra pemimpin global yang membumi. Dalam konteks diplomasi modern, pendekatan seperti ini menciptakan soft power yang lebih resonan dibandingkan pertemuan formal semata.
Sebelum tiba di Singapura, Macron telah lebih dulu mengunjungi Vietnam dan Indonesia dalam rangkaian kunjungan ke Asia Tenggara. Selama berada di Indonesia pada 27–29 Mei 2025, Macron menjalin hubungan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto, mengunjungi Candi Borobudur, hingga menyapa taruna di Akademi Militer Magelang.
Ketiga negara yang dikunjungi memiliki makna strategis dalam hubungan geopolitik dan ekonomi Prancis di kawasan Indo-Pasifik. Dengan memperkuat kemitraan berbasis kebudayaan, Macron tampaknya ingin menunjukkan bahwa diplomasi tak selalu harus formal dan berjarak.
Pendekatan semacam ini menjadi bagian dari transformasi komunikasi antarnegara, di mana kehangatan dan kesederhanaan justru mampu menciptakan kesan mendalam dan memperkuat hubungan jangka panjang.