share

Stasiun Luar Angkasa China Hasilkan Oksigen dan Bahan Bakar Roket dengan Fotosintesis Buatan

December 5, 2025

Oleh: Professional Review

Jakarta — Stasiun luar angkasa China mencatat pencapaian bersejarah dengan memproduksi oksigen dan bahan bakar roket menggunakan fotosintesis buatan. Eksperimen ini dilakukan dalam kondisi mikrogravitasi, menjadikan China negara pertama yang berhasil menguji sistem produksi sumber daya mandiri di orbit.

Fotosintesis buatan meniru proses alami tumbuhan, mengubah karbon dioksida dan air menjadi oksigen serta hidrokarbon. Dalam eksperimen ini, para ilmuwan menggunakan katalis berbasis logam untuk memicu reaksi kimia yang efisien di lingkungan luar angkasa.

Secara teknis, keberhasilan ini membuka jalan bagi sistem in‑situ resource utilization (ISRU), yaitu pemanfaatan sumber daya di lokasi misi. Dengan ISRU, kebutuhan logistik dari Bumi dapat dikurangi, sehingga misi jangka panjang ke Bulan atau Mars menjadi lebih realistis dan ekonomis.

Dari perspektif rekayasa, tantangan utama adalah menjaga stabilitas reaksi dalam kondisi mikrogravitasi. Eksperimen ini membuktikan bahwa desain reaktor fotosintesis buatan dapat berfungsi di luar atmosfer, meski masih perlu pengujian skala besar untuk memastikan konsistensi produksi.

Implikasi strategisnya sangat besar. Jika teknologi ini dikembangkan lebih lanjut, stasiun luar angkasa dapat menjadi pusat produksi oksigen dan bahan bakar, mendukung armada roket tanpa bergantung penuh pada suplai dari Bumi. Hal ini juga memperkuat ambisi China dalam perlombaan eksplorasi ruang angkasa.

Kesimpulannya, pencapaian ini bukan sekadar eksperimen ilmiah, melainkan lompatan teknologi yang menandai era baru eksplorasi luar angkasa. Fotosintesis buatan di orbit dapat menjadi fondasi bagi keberlanjutan misi manusia di luar Bumi.