share

Robert Kiyosaki Ungkap 3 Aset Andalan Hadapi Krisis Ekonomi Global

September 23, 2025

Oleh: Professional Review

Jakarta – Investor kawakan sekaligus penulis buku finansial populer Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial mengenai kondisi ekonomi global. Dalam pandangan terbarunya, ia menegaskan bahwa dunia sedang menuju potensi “kiamat finansial” dan masyarakat perlu mempersiapkan diri dengan strategi investasi yang tepat.

Menurut Kiyosaki, hanya ada tiga aset yang dapat dijadikan pegangan untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi: emas, perak, dan Bitcoin (BTC). Ia menyebut ketiganya sebagai “pertahanan terbaik” terhadap keruntuhan sistem keuangan.

Ia menyoroti peran tiga institusi besar di Amerika Serikat, yakni Gedung Putih, Departemen Keuangan, dan Federal Reserve, sebagai faktor yang mempercepat datangnya krisis. “Kemungkinan depresi hebat berikutnya [terjadi]. Mungkin perang. Bagi jutaan orang, masa-masa sulit akan segera tiba,” ujarnya.

Meski begitu, Kiyosaki menekankan bahwa krisis juga bisa menjadi peluang. “Bagi mereka yang memiliki pola pikir yang benar dan siap, Depresi Hebat berikutnya akan menjadi saat terbaik dalam hidup mereka. Mohon bersiap. Jaga diri kamu. Beli emas, perak, Bitcoin,” tambahnya.

Kiyosaki selama ini dikenal sebagai kritikus keras kebijakan moneter konvensional. Ia sering melontarkan tuduhan bahwa pemerintah dan bank sentral gagal mengelola perekonomian, bahkan menyebut mereka sebagai “kartun yang membunuh ekonomi.” Kritiknya juga diarahkan pada investasi tradisional seperti saham, obligasi, reksa dana, dan ETF, yang menurutnya hanya menjebak masyarakat kelas menengah dalam siklus pendapatan “palsu.”

Dalam berbagai kesempatan, ia juga menekankan pentingnya pendidikan keuangan untuk mencapai kemandirian. Menurutnya, hanya dengan disiplin bekerja, mengatur konsumsi, serta mengakumulasi aset nyata seperti emas, perak, dan Bitcoin, seseorang dapat melindungi dirinya dari dampak krisis.

Pernyataan terbaru Kiyosaki sejalan dengan sikap konsistennya selama dua dekade terakhir. Ia melihat bahwa aset riil lebih bernilai dibandingkan instrumen finansial modern yang sangat bergantung pada kepercayaan pasar dan regulasi. Dengan volatilitas ekonomi global yang semakin tinggi, rekomendasi ini kembali menguatkan reputasinya sebagai salah satu tokoh paling vokal dalam dunia investasi alternatif.