PT Pertamina baru-baru ini menandatangani 13 perjanjian kerja sama strategis dengan kelompok usaha perhutanan sosial (KUPS) sebagai bagian dari upaya mempercepat implementasi program perhutanan sosial. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan.
Dalam keterangan resminya pada Selasa (10/9), Sekretaris Perusahaan Pertamina, Brahmantya S Poerwadi, mengungkapkan komitmen perusahaan dalam mendampingi 13 KUPS untuk mengembangkan usaha-usaha produktif di kawasan hutan sosial. “Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan sambil memperkuat ekonomi lokal. Kami percaya bahwa melalui kolaborasi ini, kami dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan,” tuturnya.
Beberapa kelompok usaha yang terlibat dalam program ini telah berhasil mengembangkan produk-produk bernilai tambah, seperti madu hutan dan agrowisata. Inovasi-inovasi ini diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat yang berada di sekitar kawasan hutan sosial.
Menurut Mahfudz, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kolaborasi ini merupakan langkah strategis yang melampaui tanggung jawab sosial semata. “Kami melihat ini sebagai upaya bersama untuk menciptakan akses pasar dan peluang ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat. Dengan kerja sama ini, diharapkan kelompok perhutanan sosial dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka,” jelas Mahfudz.
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menambahkan bahwa sinergi antara Pertamina dan KUPS diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan dan lingkungan. “Kami berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi kerakyatan melalui berbagai upaya tanggung jawab sosial lingkungan. Kami berharap inisiatif ini akan mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” kata Fadjar.
Kerja sama ini menandai langkah penting dalam upaya menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Dengan adanya dukungan dari Pertamina dan KLHK, diharapkan kelompok usaha perhutanan sosial dapat terus berkembang, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan yang lebih baik di masa depan.