share

Pemerintah Tambah Anggaran Rp117,87 Triliun untuk Dukung Program Prioritas Prabowo Subianto

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati telah memutuskan untuk menambah anggaran belanja negara sebesar Rp117,87 triliun. Dana tambahan ini akan digunakan untuk mendukung empat program prioritas yang telah disusun oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan pada kesejahteraan masyarakat dan pembangunan nasional.

Penambahan anggaran ini, yang diambil dari belanja non-Kementerian/Lembaga, diumumkan oleh Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR di Jakarta pada Rabu, 4 September 2024. Dalam rapat tersebut, ia menjelaskan bahwa anggaran belanja kementerian dan lembaga akan meningkat dari Rp976,79 triliun menjadi Rp1.094,66 triliun. “Ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung program-program strategis yang diusulkan oleh presiden terpilih. Total anggaran yang dialokasikan untuk empat program ini mencapai Rp117,87 triliun,” ujar Sri Mulyani.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi program unggulan yang mendapat alokasi anggaran terbesar, yakni Rp71 triliun. Program ini dirancang untuk menyediakan makanan bergizi bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta siswa di berbagai jenjang pendidikan. MBG juga akan mendukung operasional Badan Gizi Nasional yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo, yang bertujuan untuk memastikan program ini berjalan dengan baik di seluruh Indonesia.

Selain itu, bidang kesehatan juga menjadi prioritas utama dengan alokasi anggaran sebesar Rp3,2 triliun untuk program pemeriksaan kesehatan gratis. Program ini akan memberikan layanan seperti pengecekan tekanan darah, gula darah, foto ronsen, dan screening kesehatan lainnya. Kementerian Kesehatan akan menjadi pengelola utama program ini, yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas.

Sebagai bagian dari program kesehatan, pemerintah juga berencana untuk meningkatkan fasilitas rumah sakit tipe D menjadi tipe C dengan anggaran tambahan sebesar Rp1,8 triliun. Peningkatan ini meliputi penambahan sarana dan prasarana, serta modernisasi alat kesehatan, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat di daerah.

Di sektor pendidikan, pemerintah telah mengalokasikan Rp20 triliun untuk renovasi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur pendidikan yang sudah usang dan memastikan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi para siswa. Selain itu, Program Sekolah Unggulan Terintegrasi juga akan diluncurkan dengan anggaran sebesar Rp2 triliun, yang akan dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah unggulan yang tersebar di berbagai wilayah.

Program terakhir yang didukung oleh penambahan anggaran ini adalah ketahanan pangan. Pemerintah telah mengalokasikan Rp15 triliun untuk mendukung program intensifikasi pertanian dan pencetakan lahan baru. Dana ini akan didistribusikan secara merata antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) dan Kementerian Pertanian. Program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produksi pertanian dan perluasan lahan pertanian. Dalam penutupannya, Sri Mulyani menegaskan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan DPR untuk memastikan bahwa anggaran ini dapat segera disetujui dan diimplementasikan. “Empat program ini merupakan langkah awal dari visi presiden terpilih untuk Indonesia yang lebih sejahtera. Kami berharap DPR dapat segera menyetujui anggaran ini agar pelaksanaannya bisa dimulai tepat waktu,” pungkasnya.