share

Pelni Pastikan Angkutan Nataru Tetap Lancar Meski Dihadang Cuaca Buruk

Dalam menghadapi periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang kerap diwarnai cuaca buruk, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memberikan jaminan bahwa layanan angkutan tetap berjalan dengan lancar. Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, menyatakan keyakinannya bahwa kondisi operasional tetap terkendali meskipun tantangan cuaca berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menjadi bagian dari upaya Pelni untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama puncak musim liburan yang selalu padat penumpang.

Tri Andayani, yang akrab disapa Anda, menjelaskan bahwa kapal-kapal Pelni telah dipersiapkan untuk menghadapi gelombang tinggi hingga tiga meter di Laut Jawa, berkat spesifikasi kapal yang dinilai cukup tangguh. “Untuk kapal Pelni dengan tinggi 14 meter, kami pastikan tetap aman meskipun dihadang ombak setinggi tiga meter. Dengan demikian, kami optimistis layanan dapat terus berjalan tanpa kendala berarti,” ujar Anda dalam keterangannya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memberikan prediksi cuaca selama periode libur akhir tahun. Dibandingkan dengan tahun lalu, kondisi cuaca diperkirakan akan lebih dinamis, dengan potensi angin kencang dan gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia. Meski demikian, Anda menegaskan bahwa seluruh kapal yang dioperasikan Pelni telah melalui inspeksi ketat guna memastikan keselamatan penumpang dan kru.

Salah satu langkah antisipatif yang dilakukan Pelni adalah mengoptimalkan koordinasi dengan kapten kapal dan tim teknis untuk menghadapi potensi keterlambatan akibat faktor cuaca. Untuk rute dari timur ke barat, angin kencang dari arah barat dapat memperlambat perjalanan hingga tiga hingga empat jam. Sebaliknya, untuk perjalanan dari barat ke timur, angin yang sama justru memberikan keuntungan, mempercepat waktu tempuh hingga satu jam dari jadwal semula.

“Dinamika ini memang menjadi bagian dari tantangan operasional. Namun, kami telah mengatur jadwal dan sistem koordinasi yang memungkinkan penyesuaian waktu secara efektif sehingga para penumpang tetap mendapatkan layanan terbaik,” tambah Anda.

Pelni menyiapkan armada sebanyak 55 kapal untuk melayani musim libur Nataru, terdiri atas 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis. Periode angkutan khusus ini berlangsung sejak 11 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025. Dengan rute-rute strategis yang melintasi berbagai wilayah Nusantara, Pelni terus menjadi tulang punggung transportasi laut yang andal, terutama di tengah peningkatan permintaan pada masa libur panjang.

Selain itu, Anda juga menekankan pentingnya kerjasama dengan otoritas pelabuhan dan BMKG untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang. “Komunikasi aktif dengan pihak-pihak terkait sangat penting, terutama untuk mendapatkan informasi terbaru terkait cuaca dan kondisi laut. Dengan begitu, kami dapat membuat keputusan yang tepat demi keselamatan semua pihak yang menggunakan layanan Pelni,” jelasnya.

Komitmen Pelni dalam menghadapi cuaca buruk tidak hanya terbatas pada persiapan teknis, tetapi juga mencakup pelayanan kepada penumpang. Anda memastikan bahwa fasilitas di atas kapal tetap memadai untuk memberikan kenyamanan selama perjalanan. Pelni juga berupaya meningkatkan keandalan jadwal keberangkatan dan kedatangan agar para penumpang tetap dapat merencanakan perjalanan mereka dengan baik.

Di tengah tantangan cuaca yang kerap menguji kelancaran transportasi laut, Pelni menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan yang aman, andal, dan nyaman bagi masyarakat. Dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik, Pelni berharap dapat menjadi mitra perjalanan yang dapat diandalkan selama musim liburan Nataru tahun ini.