Setiap memasuki bulan suci Ramadan, peningkatan konsumsi bahan pangan menjadi fenomena yang tak terelakkan. Lonjakan permintaan yang tinggi sering kali berdampak pada kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok, sehingga menjadi tantangan bagi masyarakat untuk memperoleh bahan pangan dengan harga yang wajar. Guna menekan potensi lonjakan harga yang dapat memberatkan masyarakat, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah, sebuah inisiatif strategis yang bertujuan untuk menjaga kestabilan harga pangan di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat selama Ramadan.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, dalam pernyataan resminya pada Jumat (28/2), mengungkapkan bahwa program ini akan berlangsung selama 33 hari, dimulai sejak 26 Februari hingga 30 Maret 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, khususnya bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa dan membutuhkan kepastian bahwa harga pangan tidak mengalami lonjakan drastis.
Operasi pasar ini tidak hanya menjadi upaya pemerintah semata, tetapi juga didukung oleh berbagai pihak di sektor pangan. Salah satu mitra strategis yang turut berperan dalam penyelenggaraan program ini adalah PT Suri Nusantara Jaya (SNJ), perusahaan yang memiliki pengalaman dalam mendistribusikan bahan pangan berkualitas tinggi. Dengan adanya kerja sama ini, pasokan bahan pangan berkualitas dapat terjamin selama Ramadan, sehingga masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok mereka tanpa harus membayar harga yang lebih mahal.
Direktur Utama PT Suri Retail Nusantara, Aldi Imam Wibowo, menyatakan bahwa perusahaannya memiliki komitmen tinggi dalam mendukung program ini. PT Suri Retail Nusantara, yang merupakan anak usaha dari PT SNJ dan bergerak di sektor impor serta distribusi daging segar, turut berkontribusi dalam memastikan bahwa bahan pangan yang disediakan dalam operasi pasar ini tetap memiliki kualitas tinggi namun dengan harga yang lebih terjangkau. Aldi menegaskan bahwa stabilitas harga pangan merupakan aspek krusial yang harus dijaga, terutama di momen-momen penting seperti Ramadan, di mana konsumsi masyarakat cenderung meningkat signifikan.
Keberadaan operasi pasar ini memberikan manfaat ganda bagi masyarakat. Selain membantu mengurangi tekanan finansial akibat potensi kenaikan harga bahan pangan, program ini juga memastikan bahwa masyarakat tetap memiliki akses terhadap pangan berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya ekstra. Langkah ini juga diharapkan dapat mencegah praktik spekulasi harga yang kerap dilakukan oleh pedagang tak bertanggung jawab saat permintaan pasar sedang tinggi.
Pemerintah bersama pihak terkait telah menentukan sejumlah titik strategis untuk penyelenggaraan pasar murah ini. Operasi pasar akan digelar di beberapa lokasi di Jabodetabek, termasuk Cibubur Kranggan Bekasi, Jati Rawamangun Jakarta Timur, GDC Depok, Puri Kosambi Jakarta Barat, Pancoran Tebet Jakarta Selatan, Kemang Jakarta Selatan, Menteng Matraman Jakarta Pusat, Pasar Rebo Cipayung Jakarta Timur, serta Salemba Raya Jakarta Pusat. Dengan pemilihan lokasi yang tersebar di berbagai wilayah, diharapkan lebih banyak masyarakat dapat merasakan manfaat dari program ini secara langsung.
Lebih dari sekadar upaya stabilisasi harga, operasi pasar ini merupakan wujud nyata dari peran aktif pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya pasar murah ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan harga yang lebih bersahabat, tetapi juga memperoleh jaminan kualitas pada setiap produk pangan yang dijual. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi faktor kunci dalam memastikan bahwa kestabilan harga pangan dapat terus terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah Ramadan dengan lebih khusyuk tanpa kekhawatiran terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok.