share

Lestari Awards 2025: UKM Masuk Peta Strategi Keberlanjutan Nasional

May 16, 2025

Lestari Awards 2025: UKM Masuk Peta Strategi Keberlanjutan Nasional

Jakarta – Lestari Awards 2025 menjadi titik balik penting dalam lanskap keberlanjutan di Indonesia, dengan dibukanya partisipasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam ajang yang sebelumnya didominasi oleh korporasi besar. Inisiatif ini menandai pergeseran strategis menuju model kolaboratif lintas skala usaha dalam pencapaian target lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, sektor UKM menyumbang 61% PDB dan menyerap 97% tenaga kerja nasional. Dengan daya jangkau yang luas serta kedekatan dengan komunitas lokal, UKM kini diposisikan sebagai katalisator transformasi berkelanjutan. Lestari Awards secara eksplisit menempatkan UKM sebagai mitra setara dalam agenda SDGs.

“Dengan kategori baru yang terbuka bagi UKM, kami ingin memperluas dampak dan memperkuat sinergi pelaku usaha dari berbagai level,” ujar Wisnu Nugroho, VP Sustainability KG Media. Hal tersebut disampaikan dalam forum keberlanjutan Lestari Forum 2025 di Jakarta.

Lestari Awards tidak hanya sekadar penghargaan simbolik, melainkan platform pembelajaran lintas industri. Dengan 14 kategori yang mencakup isu lingkungan, sosial, dan tata kelola, kompetisi ini membuka ruang inovasi dan integrasi ESG secara praktikal. Kategori seperti Sustainable Ecosystems Award, Human Rights & Labor Standards, hingga Innovative Partnership mencerminkan kompleksitas sekaligus peluang dari transformasi bisnis yang inklusif.

Ajang ini juga terhubung langsung dengan kompetisi ESG tingkat regional, yakni Asia ESG Positive Impact Awards 2025 di Kuala Lumpur. Pemenang kategori utama akan memperoleh golden ticket untuk mewakili Indonesia di panggung Asia, memperluas eksposur dan daya saing global.

Di tengah tren deindustrialisasi dan peningkatan PHK, UKM dinilai memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap tekanan pasar. Lestari Awards hadir di waktu yang tepat sebagai instrumen pengakuan dan akselerasi, terlebih ketika model ekonomi hijau dan sirkular mulai menuntut keterlibatan semua pemangku kepentingan, termasuk sektor informal.

Lebih dari penghargaan, partisipasi di Lestari Awards disertai pembinaan berkelanjutan, dukungan publikasi, dan peluang beasiswa dari Tanoto Foundation. Ini memberikan insentif jangka panjang yang tidak hanya menguntungkan organisasi, tetapi juga memperkuat posisi ESG sebagai pilar utama dalam arah kebijakan dan pertumbuhan ekonomi nasional.