share

Kabupaten Mojokerto Raih Dua Penghargaan di Baznas Awards 2025, Bukti Sinergi Pengelolaan Zakat

September 26, 2025

Oleh: Professional Review

Jakarta — Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali mencatat prestasi membanggakan dalam bidang pengelolaan zakat nasional. Dalam ajang Baznas Awards 2025 yang digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis (28/8/2025), Pemkab Mojokerto berhasil membawa pulang dua penghargaan sekaligus: kategori pemerintah daerah pendukung gerakan zakat dan penghargaan untuk Baznas Kabupaten Mojokerto sebagai lembaga dengan Koordinasi Kelembagaan Terbaik.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen kuat Pemkab Mojokerto di bawah kepemimpinan Bupati Muhammad Al Barra dalam mengawal dan memperkuat gerakan zakat di daerah. “Pemkab Mojokerto berkomitmen mendukung gerakan zakat. Sinergi yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan membuat penghimpunan zakat menjadi lebih efektif, efisien, dan berdampak luas bagi pemberdayaan masyarakat,” ujar Bupati Al Barra.

Pria yang akrab disapa Gus Barra itu menambahkan bahwa capaian tersebut menunjukkan program zakat yang dijalankan Pemkab Mojokerto berjalan tepat sasaran. Menurutnya, sinergi pemerintah daerah dengan Baznas bukan hanya soal kewajiban sosial, tetapi juga strategi pembangunan ekonomi berbasis masyarakat. “Program kerakyatan Baznas dapat menjadi instrumen pertumbuhan ekonomi serta pemberdayaan masyarakat Kabupaten Mojokerto,” imbuhnya.

Dalam sambutannya, Gus Barra menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan penuh masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) yang secara konsisten menunaikan kewajiban zakat. Ia menilai kolaborasi tersebut menjadi bukti nyata bahwa zakat bisa menjadi kekuatan ekonomi baru apabila dikelola secara profesional dan terintegrasi dengan program pembangunan daerah.

Di sisi lain, Ketua Baznas Kabupaten Mojokerto, Zamroni Ahmad, juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam keberhasilan ini. Ia menekankan bahwa penghargaan yang diterima merupakan hasil kerja kolektif dari berbagai elemen, mulai dari muzaki, munfiq, relawan, hingga lembaga pemerintah dan sektor swasta. “Karena peran serta banyak pihak, penghargaan ini bisa kami peroleh. Ke depan, kami akan terus meningkatkan profesionalisme, transparansi, serta memperluas manfaat zakat untuk para mustahik,” ujarnya.

Baznas Kabupaten Mojokerto dinilai berhasil membangun koordinasi kelembagaan yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas masyarakat. Kolaborasi ini memungkinkan pengelolaan zakat dilakukan secara terarah, terukur, dan berdampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan sosial.

Penghargaan ini juga menjadi bukti bahwa sinergi strategis antara pemerintah daerah dan lembaga pengelola zakat dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi masyarakat yang efektif. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, zakat bukan hanya instrumen ibadah, tetapi juga sarana distribusi ekonomi yang memperkuat fondasi kesejahteraan di tingkat lokal.

Ke depan, Pemkab Mojokerto dan Baznas berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi, memperluas cakupan program pemberdayaan, serta memastikan bahwa setiap rupiah zakat dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Dengan fondasi sinergi yang kuat, Mojokerto diharapkan menjadi salah satu contoh daerah dengan model pengelolaan zakat terintegrasi yang berkontribusi pada pengurangan kemiskinan dan pembangunan inklusif di Indonesia.