Dalam sebuah peristiwa bersejarah yang memperkuat ikatan diplomatik antarnegara serumpun, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima tanda kehormatan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) pada Senin, 27 Januari 2025. Upacara berlangsung di Istana Negara Malaysia dan dipimpin langsung oleh Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim, yang juga merupakan Sultan Johor.
Penghargaan yang diberikan ini memiliki akar historis panjang. Didirikan pada tahun 1886 oleh Sultan Abu Bakar, Darjah Kerabat Johor merupakan simbol penghargaan atas kontribusi luar biasa terhadap hubungan kerajaan dan antarbangsa. Kalimat “Muafakat Itu Berkat” yang menjadi semboyannya, menegaskan pentingnya persatuan dan kerja sama yang saling menguntungkan dalam tatanan diplomasi modern.
Tanda kehormatan ini tidak hanya diberikan kepada tokoh dalam lingkup kerajaan, namun juga kepada kepala negara asing yang memiliki peran penting dalam mempererat kerja sama regional. Kalung emas dengan ukiran nama Sultan Abu Bakar dalam aksara Jawi menjadi ikon kuat dari kemuliaan dan semangat kebangsaan, sementara bintang bersudut sembilan mewakili visi kepemimpinan, kehormatan, dan persaudaraan.
Dengan menerima penghargaan tersebut, Presiden Prabowo menapaki jejak para tokoh kenegaraan dunia yang lebih dahulu dihormati, termasuk Presiden Soeharto dan Sultan Hassanal Bolkiah. Hal ini tak hanya menunjukkan pengakuan atas sosok Prabowo sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai simbol kuat dari Indonesia yang terus menjalin harmoni diplomatik di Asia Tenggara.
Hubungan antara Indonesia dan Malaysia terus mengalami dinamika positif, baik di bidang ekonomi, pertahanan, maupun kebudayaan. Penghargaan ini mempertegas pentingnya peran aktif Indonesia sebagai penjaga stabilitas kawasan dan katalisator kerja sama lintas batas.
Lebih dari sekadar seremoni kehormatan, penganugerahan ini merupakan perwujudan kepercayaan dan respek dari Malaysia kepada Indonesia. Sebuah penanda bahwa diplomasi bukan hanya dibangun dari meja perundingan, tetapi juga dari ikatan hati dan nilai-nilai bersama yang terus dijaga.