share

Generasi Baru Pendanaan Startup: Strategi Alabama Membangun Ekosistem Modal Ventura

September 10, 2025

Oleh: Professional Review

Birmingham, Amerika Serikat – Dunia startup sering identik dengan pusat inovasi global seperti San Francisco, New York, atau Los Angeles. Namun, di luar kota-kota besar tersebut, banyak pendiri startup masih kesulitan mengakses modal ventura meski membawa ide menjanjikan. Inilah yang menjadi sorotan utama dalam konferensi Sloss.Tech 2025 di Birmingham.

Fast Company bersama Innovate Alabama—kemitraan publik-swasta pertama di negara bagian itu yang fokus pada penguatan ekonomi inovasi—menggelar panel diskusi mengenai cara menjembatani kesenjangan pendanaan regional. Para pakar modal ventura dan pengembangan usaha membahas bagaimana kebijakan negara bagian, dukungan institusi, dan keterlibatan industri mampu membuka akses lebih luas bagi wirausahawan di pasar yang kerap terabaikan.

Mary Beth Grant, Program Director dari Capital Access Initiative di Innovate Alabama, menekankan pentingnya membangun dukungan menyeluruh sejak tahap ideasi hingga stabilisasi bisnis. “Kami menciptakan program, koneksi, dan ekosistem yang bisa mengawal perusahaan dari tahap awal hingga komersialisasi dan pertumbuhan berkelanjutan,” ujarnya.

Pada Juni 2025, Innovate Alabama meluncurkan Venture Studio and Fund bersama Harmony Venture Labs yang berbasis di Birmingham. Fasilitas ini dirancang untuk membantu membangun startup bertumbuh tinggi dari nol, dengan dukungan mentoring, riset pasar, serta kolaborasi lintas industri. Program ini juga melengkapi inisiatif sebelumnya seperti insentif pajak, matching grant, hingga inkubator bisnis.

Shegun Otulana, pendiri Harmony Venture Labs, menyoroti bahwa modal ventura cenderung mengalir ke wilayah dengan kepadatan transaksi tinggi. Tantangan bagi Alabama adalah menciptakan deal flow yang cukup kuat untuk menarik minat investor. “Anda harus menciptakan gravitasi sendiri,” katanya. Harmony Venture Labs kini memanfaatkan kekuatan industri utama Alabama—logistik, medtech, agritech, hingga sistem industri—untuk mengidentifikasi masalah nyata dan menghubungkannya dengan para pendiri potensial serta modal.

Namun, di balik peluang tersebut, tetap ada keseimbangan yang perlu dijaga. Dalam kemitraan publik-swasta, keputusan bisnis harus selaras dengan kepentingan publik. “Yang terpenting adalah memastikan semua pihak berada dalam satu garis tujuan,” ujar Otulana. Grant menambahkan, komunikasi transparan dengan komunitas adalah kunci agar dukungan publik tetap kuat dan hasil program bisa dirasakan luas.

Meskipun Venture Studio baru diluncurkan pada Maret 2025, respons komunitas dan keterlibatan mitra korporasi sudah menunjukkan tanda positif. Beberapa startup, termasuk Accelerate Wind dengan turbin atap komersialnya dan Shipshape AgWorks dengan sistem pertanian vertikal berbasis AI, telah mendapat manfaat nyata dari ekosistem ini.

Kasus Alabama menjadi contoh bagaimana inovasi kebijakan, kemitraan strategis, dan fokus pada kekuatan lokal mampu membuka jalan bagi generasi baru pendanaan startup. Jika model ini berhasil, ia berpotensi direplikasi di banyak wilayah lain yang ingin mengurangi ketergantungan pada pusat modal ventura tradisional.