Jakarta — Sorotan publik tertuju pada kiprah luar biasa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) dalam gelaran bergengsi 3.0 Award Trends Summit 2025 yang diselenggarakan oleh Indonesia Award Magazine, Sabtu, 15 Maret 2025, di Grand Mercure Kemayoran Hotel Jakarta. Dalam suasana penuh apresiasi dan kemegahan, institusi pendidikan yang bermarkas di Banda Aceh ini menegaskan kembali posisinya sebagai salah satu pilar terkuat dalam pengembangan ilmu kedokteran di Indonesia.
Fakultas Kedokteran USK, yang selama ini dikenal konsisten dalam menjaga standar mutu akademik dan pelayanan kesehatan, menerima pengakuan nasional melalui penghargaan Inspiring Professional & Leadership Award 2025 yang dianugerahkan kepada dekan fakultasnya, Dr. dr. Safrizal Rahman, M.Kes., Sp.OT. Namun, lebih dari sekadar penghormatan terhadap individu, penghargaan ini merepresentasikan pengakuan terhadap keseluruhan ekosistem akademik dan manajerial Fakultas Kedokteran USK yang telah tumbuh secara signifikan dalam satu dekade terakhir.
Fakultas ini telah menjelma menjadi kekuatan akademik yang berpengaruh, tak hanya di tingkat regional Sumatra tetapi juga dalam skala nasional. Salah satu capaian monumental yang mengantar lembaga ini ke panggung penghargaan adalah keberhasilannya masuk dalam peringkat tiga besar fakultas kedokteran terbaik se-Indonesia versi pemeringkatan Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) by Subject 2025. Pencapaian ini bukan hanya membuktikan daya saing Fakultas Kedokteran USK dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia, tetapi juga menegaskan kapasitasnya dalam memenuhi standar global dalam hal riset, pengajaran, dan kontribusi sosial.
Keberhasilan ini tentu tidak datang secara tiba-tiba. Fakultas Kedokteran USK telah menjalankan serangkaian transformasi kelembagaan yang berfokus pada penguatan kurikulum berbasis kompetensi, perluasan kemitraan internasional, peningkatan kapasitas riset dosen dan mahasiswa, serta pembenahan sistem pelayanan rumah sakit pendidikan. Semua upaya ini dijalankan secara terintegrasi dalam kerangka besar menjadikan institusi sebagai pusat unggulan di bidang ilmu kesehatan yang adaptif terhadap tantangan zaman.
Penguatan sumber daya manusia menjadi salah satu fondasi utama dalam keberhasilan ini. Para pengajar di fakultas tersebut tak hanya terdiri dari akademisi berkualifikasi tinggi, tetapi juga praktisi medis berpengalaman yang aktif dalam riset-riset mutakhir, publikasi ilmiah, serta pengabdian masyarakat yang relevan. Mahasiswa yang dilahirkan dari proses pendidikan di lingkungan ini pun dibekali tidak hanya dengan keunggulan akademik, melainkan juga dengan semangat kepemimpinan, empati sosial, dan integritas profesional yang tinggi.
Lebih dari itu, pengaruh Fakultas Kedokteran USK juga sangat terasa di masyarakat Aceh dan sekitarnya. Rumah Sakit Pendidikan dr. Zainoel Abidin, sebagai mitra klinis utama fakultas ini, telah menjadi salah satu pusat layanan kesehatan rujukan di kawasan barat Indonesia, dengan kontribusi nyata dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Sinergi antara institusi akademik dan rumah sakit ini menjadi contoh model kolaborasi ideal dalam ekosistem pendidikan kedokteran yang berorientasi pada kebutuhan nyata lapangan.
Semua ulasan di atas di buktikan dengan masuknya beberapa nama dosen fk usk sebagai peneliti terbaik di Indonesia bahkan 2 di antaranya menjadi 2 persen peneliti dunia yang terus secara aktif berkontribusi di dunia kedokteran.
Iklim positif yang terus tercipta di kampus kedokteran paling barat Indonesia ini juga di buktikan dengan perkembangan pesat dari lahirnya program studi dalam 6 tahun belakangan sehingga saat ini FK USK memiliki 27 program studi dan beberapa di antaranya merupakan program studi pertama dan satu satainya di pulau Sumatera seperti prodi Bedah plastik dan juga prodi Urologi.
Hal lain yang tidak banyak di ketahui masyarakat adalah minat mahasiswa Asing untuk menempuh pendidikan di sini sangat ramai, bahkan hampir 50 orang asing saat ini tercatat sebagai mahasiswa di FK USK. Mahasiswa asing terbanyak berasal dari Thailand. Ini disebabkan karena FK-USK menjadi satu satunya fakultas kedokteran di Indonesia yang di rekognisi konsil kedokteran Thailand. Beberapa hal di atas lah yang kemudian menjadi pertimbangan Indonesia Award Magazine untuk memberikan apresiasi penghargaan
Penghargaan yang diterima dalam ajang 3.0 Award Trends Summit 2025 ini, disampaikan langsung oleh Ketua Penyelenggara GP Rajasa Pranadewa, menjadi validasi atas komitmen jangka panjang Fakultas Kedokteran USK dalam membangun institusi yang unggul, tangguh, dan relevan di tengah perkembangan zaman. Dalam pernyataannya, pihak penyelenggara menyebut bahwa fakultas ini dinilai tidak hanya dari prestasi formal, tetapi juga dari pengaruh dan dampaknya terhadap masyarakat luas, keberlanjutan program akademik, serta dedikasinya dalam mencetak generasi profesional medis yang bermutu tinggi.
Meski penghargaan diberikan kepada dekan fakultas, namun seluruh atmosfer kemajuan yang dibangun oleh lembaga ini tidak lepas dari kolaborasi kolektif seluruh civitas akademika—dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga para mitra. Kesuksesan ini merupakan hasil dari kerja sistemik yang dijalankan dengan konsistensi dan visi jangka panjang.
Melalui penghargaan nasional ini, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala tidak hanya memperkuat reputasinya di tingkat nasional, tetapi juga membuktikan bahwa lembaga pendidikan tinggi di luar sentra metropolitan mampu bersaing, bahkan melampaui ekspektasi dalam hal mutu, inovasi, dan integritas. Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tinggi berbasis nilai, kerja keras, dan kolaborasi dapat menjadi kekuatan transformatif yang tidak hanya membentuk individu, tetapi juga membangun masa depan bangsa.