Jakarta — Di tengah pesatnya pertumbuhan industri kuliner, DKRIUK Fried Chicken hadir bukan hanya sebagai pemain baru, tetapi sebagai inovator yang menggerakkan ribuan pelaku usaha di berbagai daerah. Di bawah kepemimpinan Iksan Juhansyah, CEO PT Raja Rasa Kuliner, merek ini menjelma menjadi contoh nyata bagaimana semangat lokal dan strategi modern bisa melahirkan bisnis berkelanjutan yang memberdayakan.
DKRIUK memulai langkahnya dari gerobak sederhana di kawasan Mampang Prapatan. Namun di tangan Iksan, bisnis ini berkembang pesat berkat keberanian untuk berinovasi. Ia menyadari bahwa kunci kesuksesan bukan hanya pada rasa produk, tetapi pada sistem yang memampukan orang lain untuk tumbuh bersama. Dari pemikiran itu lahirlah model kemitraan berbasis syariah tanpa royalty fee — sebuah konsep yang menghapus beban finansial bagi mitra dan membuka peluang bagi siapa pun untuk memulai usaha sendiri.


Sistem ini terbukti efektif. Kini, DKRIUK telah mengelola lebih dari 6.000 outlet mitra di seluruh Indonesia dengan dukungan 800 karyawan. Tidak hanya menjual produk, DKRIUK juga menanamkan nilai kolaborasi dan edukasi bisnis bagi para mitranya. Setiap outlet baru dibekali pelatihan standar, pendampingan manajemen, dan pemantauan rutin dari tim audit internal.
Inovasi juga menjadi jantung dari perjalanan DKRIUK. Selain menghadirkan menu populer seperti Ayam Original, Ayam Hot, Ayam Dkribho, Ayam Geprek, dan Kulit Crispy, perusahaan ini terus bereksperimen menciptakan varian baru sesuai selera pasar. Tak berhenti di situ, DKRIUK meluncurkan paket kemitraan Gerobak Ekonomis dan Hotsnack Ekonomis sebagai solusi cerdas bagi calon wirausahawan dengan modal terbatas.

Bagi Iksan, inovasi bukan hanya tentang produk, tetapi juga tentang nilai yang dibangun. Ia menekankan pentingnya bisnis yang tidak hanya tumbuh, tapi juga memberi manfaat. Filosofi itu membuat DKRIUK menjadi brand yang dekat dengan masyarakat, terutama di kalangan pelaku UMKM yang membutuhkan dukungan sistem untuk berkembang.
“Tujuan utama kami bukan sekadar memperluas pasar, tapi memperluas kesempatan,” ujar Iksan dalam salah satu wawancaranya. Prinsip ini menjadikan DKRIUK sebagai inspirasi di sektor kuliner lokal — bisnis yang mampu bersaing tanpa kehilangan jati diri Indonesia.
Pencapaian tersebut membawa DKRIUK meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk The Most Innovative Excellent Award 2025 untuk kategori Fast Growing Company in F&B Sector of The Year dan Global Business Leader Award 2025. Pengakuan ini menjadi bukti bahwa inovasi yang berakar dari empati sosial bisa menghasilkan dampak ekonomi yang besar.
Ke depan, DKRIUK berkomitmen untuk terus memperkuat sistem kemitraan, memperluas jaringan, dan memperkaya inovasi produk. Dengan fondasi nilai, keberanian, dan strategi yang matang, DKRIUK bukan sekadar merek ayam goreng, tetapi gerakan bisnis lokal yang menghidupkan semangat wirausaha di seluruh penjuru negeri.
