share

Australian Property Expo: The White Lyst Ajak Investor Indonesia Optimalkan Peluang Properti di Australia

The White Lyst Property & Investment sukses menyelenggarakan Australian Property Expo & PR Migration pada 21-22 September 2024 di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 50 calon pembeli serta investor properti yang tertarik mengeksplorasi peluang investasi properti di Australia, terutama di kota-kota besar seperti Sydney, Melbourne, dan Perth. Kesempatan emas ini menawarkan pandangan mendalam tentang tren pasar terkini, serta memberikan pengetahuan praktis terkait prosedur pembelian properti dan layanan migrasi yang terintegrasi.

Elis Sumarto, CEO The White Lyst, menekankan pentingnya acara ini sebagai respons terhadap meningkatnya minat investor asal Asia, khususnya Indonesia, untuk menanamkan modal di sektor properti Australia. “Melalui acara ini, kami memberikan sesi konsultasi personal yang dirancang untuk membantu calon investor memahami setiap aspek dalam proses pembelian properti di Australia. Edukasi yang kami berikan meliputi aspek legalitas, perpajakan, pembiayaan, hingga layanan PR Migration, sehingga para investor dapat membuat keputusan yang cerdas dan terinformasi,” ungkap Elis Sumarto dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa (24/9).

Keberhasilan acara ini tak lepas dari antusiasme tinggi para peserta. Berdasarkan survei internal yang dilakukan oleh The White Lyst, sebanyak 75% dari total peserta mengungkapkan ketertarikan untuk berinvestasi di properti yang berlokasi di kota-kota utama Australia, terutama Sydney, Melbourne, dan Perth. Salah satu peserta yang merupakan investor asal Jakarta menyatakan kekagumannya terhadap paparan tren pasar properti Australia yang disampaikan dalam acara tersebut. “Saya sangat terkesan dengan presentasi tentang tren pasar properti Australia. Banyak insights yang saya dapat dan ini membuka wawasan baru tentang potensi investasi di sana,” ujarnya.

Australia terus menjadi magnet bagi para investor properti internasional berkat pasar yang terus berkembang, terutama di kota-kota besar seperti Sydney dan Melbourne. Data yang dihimpun oleh CoreLogic menunjukkan bahwa harga properti di Australia terus mengalami peningkatan selama 15 bulan berturut-turut, dengan harga rata-rata properti pada April 2024 mencapai A$779.817 atau sekitar Rp8,2 miliar. Selain itu, tingkat kekosongan (vacancy rates) yang rendah di kisaran 1,9% serta rental yields sebesar 4,4% di seluruh wilayah Australia semakin memperkuat daya tarik investasi properti di negara tersebut.

Pertumbuhan populasi yang pesat juga menjadi salah satu pendorong utama kenaikan harga properti. Laporan dari Center for Population memproyeksikan bahwa laju pertumbuhan populasi Australia akan mencapai 1,9% pada tahun 2023-2024 dan diperkirakan akan stabil di angka 1,2% hingga tahun 2033-2034. Seiring dengan itu, Australian Bureau of Statistics mencatat adanya lonjakan migrasi bersih ke Australia yang mencapai 518.000 orang pada tahun 2022-2023, sebagian besar terdiri dari pemegang visa sementara seperti pelajar internasional dan pekerja liburan.

Dampaknya, populasi Australia diperkirakan akan melonjak dari 26 juta pada Juni 2022 menjadi 30,9 juta pada Juni 2034, dengan peningkatan rumah tangga yang didominasi oleh kota-kota besar seperti Sydney, Melbourne, dan Perth. Kondisi ini tentunya menciptakan peluang besar bagi investor properti untuk berpartisipasi dalam perkembangan pesat sektor properti di Australia. The White Lyst, melalui acara ini, berkomitmen untuk terus menjadi mitra terpercaya bagi investor Indonesia yang ingin memaksimalkan peluang investasi properti di Australia.