Jakarta — Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto meraih penghargaan Tokoh Pengembangan Potensi Desa Berbasis Inovasi di ajang detikcom Awards 2025. Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya dalam mendorong kebijakan berbasis inovasi untuk kemajuan desa.
Program unggulan yang digagas Yandri adalah “BumDes Siap Ekspor”, dengan ekspor perdana 18,5 ton gula semut dari Banyumas ke Hungaria. Dari perspektif teknis, kebijakan ini menunjukkan bagaimana desa dapat masuk ke rantai pasok global melalui penguatan kapasitas produksi dan sertifikasi.
Selain itu, Yandri mengembangkan konsep desa tematik dan One Village One Product (OVOP). Analisis teknis menyoroti bahwa pendekatan ini mendorong diferensiasi produk desa, memperkuat branding lokal, sekaligus membuka peluang integrasi dengan pasar internasional.
Di sektor pariwisata, kebijakan desa wisata berbasis komunitas menjadi strategi penting. Dengan memanfaatkan kekayaan alam dan budaya, desa tidak hanya menjadi destinasi, tetapi juga sumber pendapatan baru. Dari sisi teknis, ini menuntut pengelolaan berkelanjutan, infrastruktur pendukung, dan pelatihan SDM.
Target ambisius Yandri adalah menjadikan 15.000 desa maju menjadi desa mandiri dalam lima tahun. Secara analitis, kebijakan ini menuntut indikator terukur, sistem monitoring, serta dukungan lintas sektor agar transformasi desa berbasis inovasi benar‑benar berkelanjutan.
Kesimpulannya, penghargaan yang diterima Yandri Susanto bukan sekadar simbol apresiasi. Ia adalah validasi atas kebijakan inovatif yang mengintegrasikan ekspor, OVOP, dan desa wisata sebagai model pembangunan desa modern.
