Menjelang bulan suci Ramadan dan perayaan Lebaran, masyarakat Indonesia sering kali dihadapkan pada kenaikan harga tiket transportasi yang bisa membebani pengeluaran keluarga. Namun, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan kabar baik bagi masyarakat yang berencana mudik tahun ini. Dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada Rabu (22/1), Erick menegaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian BUMN memastikan bahwa harga tiket transportasi untuk periode mudik tahun ini tidak akan mengalami kenaikan.
“Ya tentu tadi kita komit hari ini tidak ada kenaikan. Karena sesuai dengan tentu arahan daripada pemerintah saat ini,” ucap Erick Thohir dengan tegas. Pernyataan ini tentunya memberikan rasa lega bagi banyak warga yang mengandalkan transportasi umum untuk kembali ke kampung halaman mereka. Mudik, yang menjadi tradisi setiap tahun, memang sering kali diwarnai dengan lonjakan harga tiket yang meresahkan banyak orang, terutama bagi mereka yang harus mempersiapkan anggaran lebih untuk perjalanan panjang tersebut.
Namun, meskipun harga tiket dipastikan tidak akan naik, Erick Thohir belum dapat memastikan apakah akan ada kebijakan diskon tarif untuk tiket transportasi selama musim mudik. Ia menjelaskan bahwa diskon tarif atau kebijakan lain terkait harga tiket akan ditentukan oleh instansi terkait, dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan pihak-pihak yang memiliki kewenangan dalam hal tersebut. “Apakah komponen itu nanti ada diskon, tentu itu ada tupoksi yang lebih tinggi yang tentu kita lihat. Sesuai dengan aturan dari tentu Menteri Perhubungan ataupun yang lainnya. Jadi hari ini kita pastikan tidak ada kenaikan,” lanjut Erick.
Erick juga mengingatkan kepada seluruh BUMN yang mengelola transportasi publik untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan serta memastikan keselamatan penumpang selama periode mudik. Menurutnya, pelayanan yang optimal dan tingkat keselamatan yang terjamin menjadi hal yang tidak kalah penting, mengingat tingginya jumlah penumpang yang akan menggunakan transportasi umum selama masa mudik. Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan agar para pemudik dapat melakukan perjalanan dengan nyaman dan aman, tanpa adanya kendala berarti.
Meskipun tidak ada kebijakan kenaikan harga tiket, perhatian terhadap kualitas pelayanan dan keselamatan tetap menjadi prioritas utama pemerintah. Terutama di tengah tantangan yang dihadapi oleh sektor transportasi, baik dari segi kapasitas angkutan maupun protokol kesehatan yang masih perlu diterapkan untuk memastikan keselamatan penumpang, terutama mengingat situasi pandemi yang belum sepenuhnya berakhir. Kementerian BUMN berharap agar masyarakat tetap dapat merayakan Lebaran dengan penuh kebahagiaan tanpa harus dibebani oleh biaya perjalanan yang tinggi.
Keputusan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menciptakan kemudahan bagi masyarakat, terlebih lagi di momen yang penuh makna seperti Ramadan dan Lebaran. Dengan kepastian harga tiket yang tetap stabil, masyarakat dapat merencanakan perjalanan mudik mereka dengan lebih tenang. Tentunya, kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran terkait biaya yang harus dikeluarkan untuk transportasi mudik, serta memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk bisa berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.