Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengumumkan rencana untuk membagikan dividen hingga 80 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Keputusan ini didasarkan pada kinerja keuangan yang kuat dan pertumbuhan yang stabil, sekaligus sebagai bentuk apresiasi kepada para pemegang saham yang terus mendukung perusahaan.
Selama paruh pertama tahun 2024, Telkom berhasil mencatatkan laba bersih operasi sebesar Rp13,0 triliun, yang tumbuh 4,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kinerja ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan posisi dominannya di industri telekomunikasi nasional.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk mempertahankan rasio pembayaran dividen yang kompetitif, yakni antara 70
persen hingga 80 persen dari laba bersih. “Telkom fokus untuk memberikan imbal hasil yang maksimal bagi para pemegang saham sambil tetap menjaga kestabilan keuangan untuk mendukung ekspansi dan inovasi perusahaan,” ungkap Heri dalam Public Expose Live 2024 yang berlangsung pada Senin, 26 Agustus.
Kebijakan dividen yang diusulkan ini sejalan dengan langkah Telkom pada tahun sebelumnya, di mana perusahaan membagikan dividen sebesar 72 persen dari laba bersih tahun 2023. Dengan tetap mempertahankan kebijakan dividen yang kuat, Telkom memastikan para pemegang saham terus mendapatkan manfaat optimal dari kinerja perusahaan yang solid.
Dalam enam bulan pertama tahun 2024, Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp75,3 triliun, meningkat 2,5 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan bisnis data, internet, dan layanan IT, yang mencatatkan pendapatan Rp45,5 triliun, naik 9,2 persen year on year.
Telkom juga memperkuat posisinya di pasar telekomunikasi Indonesia melalui anak perusahaannya, Telkomsel, yang telah meluncurkan layanan 5G. Hingga saat ini, layanan 5G Telkomsel telah menjangkau lebih dari 10 juta pelanggan, menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus berada di garis depan dalam menghadirkan teknologi terkini bagi pelanggan.
Di sektor fixed broadband, layanan IndiHome Telkom juga menunjukkan performa unggul dengan menguasai 75,2 persen pangsa pasar di Indonesia. Pada semester pertama 2024, IndiHome menambah 449 ribu pelanggan baru, memperkuat dominasinya di pasar.
Telkom berencana untuk terus memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan digitalnya. Heri menegaskan bahwa perusahaan akan terus mendorong konvergensi layanan digital dan mempercepat penetrasi fixed broadband, dengan tujuan untuk tetap menjadi pemimpin dalam industri telekomunikasi yang semakin kompetitif. Kedua versi alternatif ini menekankan berbagai aspek dari kinerja dan strategi PT Telkom Indonesia, dengan satu versi fokus pada strategi pertumbuhan dan komitmen terhadap pemegang saham, sementara yang lain lebih menyoroti kinerja keuangan dan dominasi pasar Telkom di sektor telekomunikasi.