Jakarta – Meskipun masih dalam tahap penyelesaian, Kantor Presiden yang menjulang gagah di Kawasan Istana Presiden, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN), telah menarik perhatian dunia dengan keindahan dan ketangguhannya. Dengan luas mencapai 11.200 meter persegi dan berdiri setinggi 83,50 meter di atas permukaan laut (mdpl), bangunan megah ini telah menjadi simbol kebanggaan dengan bentangan kepak sayap Garuda yang memukau.
Bangunan yang menjadi ikon ini bukanlah sekadar tempat kerja Kepala Negara Republik Indonesia dan Ibu Negara, melainkan juga sebuah karya seni arsitektur yang dihadirkan dengan keistimewaan yang tak terlupakan. Didesain dengan bentuk yang istimewa, bangunan ini merepresentasikan keagungan dan kewibawaan melalui kemegahan yang terpancar dari bilah selubung Garuda serta penataan interior yang memukau, terutama di lobby utama yang menjadi pintu masuk utama.
Bangunan ini dibangun dengan menggunakan struktur baja tahan cuaca (weathering steel), sebuah jenis baja berkekuatan tinggi yang secara khusus dirancang untuk menghasilkan lapisan oksida mirip karat yang melindungi permukaannya dari korosi. Proses oksidasi ini, yang dikenal sebagai patina, memberikan perlindungan tingkat tinggi pada logam tanpa memerlukan lapisan tambahan. Baja tahan cuaca ini diperkirakan dapat bertahan hingga beberapa dekade bahkan lebih dari satu abad dengan pemeliharaan yang tepat.
Meskipun pembangunan Kantor Presiden masih berada pada tahap lebih dari 80 persen, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono optimis bahwa proyek ini akan selesai pada Juni 2024. Fokus saat ini adalah pada pekerjaan arsitektural, penataan interior, lanskap, elemen dekoratif, dan berbagai detail lainnya.
Material interior yang digunakan, sebagian besar merupakan produk lokal, menonjolkan kekayaan alam Indonesia seperti marmer Ujungpandang dan tegel dari Yogyakarta. Sedangkan pelapis lantai marmer Labradorite merupakan satu-satunya elemen interior yang didatangkan dari luar negeri, tepatnya dari Afrika.
Selain keindahan visualnya, Kantor Presiden ini juga menampilkan kekuatan struktural yang luar biasa, terutama pada bilah selubung Garuda yang menonjol. Terdiri dari total 4.661 unit, bilah selubung ini merupakan puncak dari kemegahan bangunan ini. Dipasang dengan teliti, pengelasan dan penyetelan dilakukan dengan cermat untuk memastikan kekuatan dan keindahan yang optimal. Kantor Presiden bukan hanya menjadi pusat administrasi negara, tetapi juga menjadi prasarana pelaksanaan upacara penting yang akan selesai pada Juni 2024, menjadi satu kesatuan dengan Istana Negara dan Lapangan Upacara. Dengan segala keindahan dan kekuatannya, Kantor Presiden di IKN akan menjadi lambang kebanggaan dan kekuatan negara Indonesia di mata dunia.